Dari judul
terbersit sudah arti nya, bahwa saya sedang menunggu seseorang laki-laki yang
sudah ditakdirkan oleh Allah untuk menjadi imam bagi raga, hati dan iman saya.
Banyak yang
sudah dilewati, banyak yang sudah dilalui dan banyak sudah yang dijalani. Saya
berterimakasih kepada Allah yang sudah mengatur skenario hidup saya sehingga
saya berada di hari ini, dengan keadaan hari ini dan kondisi hati di detik
ini.
Karena
Allah men-setting semua sehingga saya dapat mempunyai mindset bahwa hanya
dengan berserah kepada Nya lah adalah satu satu nya cara untuk menimbulkan rasa
keikhlasan pada hati ini tentang ketetapan jodoh. Hanya urusan jodoh lah yang
memang harus 1000% kita serahkan pada Nya.
Mengisi
waktu untuk menjadi pribadi yang produktif, memperbaiki diri dan memantaskan
diri adalah kegiatan menunggu hingga pada akhirnya sosok imam itu datang
menjemput kita untuk mengarungi bersama bahtera yang di depan nya banyak badai
menerjang namun kita juga dapat menyaksikan pelangi yang indah.
Sampai
bila masa itu datang, saya akan tetap disini, menunggu imam saya yang akan
datang menjemput saya, sambil saya mempersiapkan diri apabila bukan lelaki
tersebut yang datang namun maut yang mendahului diri nya yang akan mengambil
diri ini.